CERPEN | Perempuan Penyapu Halaman [11]

- Jurnalis

Senin, 29 Maret 2021 - 21:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Pepih Nugraha

EMPAT ratus ribu rupiah. Dengan empat lembar rupiah merah di tangan, Hamdani sudah punya bayangan untuk dibelanjakan apa uang sebanyak itu.

Orang-orang yang berkumpul rupanya belum berniat membubarkan diri, padahal tidak ada ronggeng monyet atau penari cokek yang mengamen di pasar itu sebagai tontonan. Mereka menganggap kehadiran pasangan Hamdani–Sofiah melebihi pertunjukan ronggeng monyet atau penari cokek yang menjual sensualitas tubuh penarinya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apakah berkerumunnya mereka juga dengan maksud menyaksikan sensualitas tubuh seorang perempuan sinting bernanama Sofiah? Apakah pikiran ngeres kaum lelaki tidak terpengaruh oleh status sakit jiwa seorang perempuan? Atau dengan kata lain, apakah perempuan edan mampu menerbitkan rangsangan khusus bagi kaum pria?

Hamdani paham atas serenceng pertanyaan semacam itu, sebab dia sendiri seorang lelaki tulen yang bisa menjawabnya. Boleh jadi varian jawabannya akan berbeda dengan lelaki lain sebangsanya, tersebab Hamdani sendiri punya ikatan batin yang luar biasa dalam dengan Sofiah. Ia mengalaminya sendiri.

Adapun sosok Hamdani sendiri, sesungguhnya tidak lebih dari pemuda kampung yang tumbuh dan dibesarkan di tanah kelahirannya itu. Tubuhnya berisi, tetapi bukan akibat pelatihan otot secara rutin di kios-kios kebugaran sebagaimana pemuda kota lakukan. Tubuh berototnya tumbuh berkat pekerjaan sehari-hari.

Apa saja dia kerjakan sepanjang itu pekerjaan yang mengandalkan kekuatan otot-ototnya; mulai mengangkut batu dan pasir dari sungai, memundak gelondongan kayu dari hutan, memanjat pohon aren, atau merayap pohon tinggi untuk mencari sarang lebah.

Tempaan hidup yang sedemikian keras telah merenggut wajah muda Hamdani yang seharusnya ia miliki. Akibatnya, ia menjadi tampak lebih berumur, lebih terlihat dewasa. Usia terpaut empat atau lima tahun dengan Sofiah, tetapi tidak menunjukkan seorang pemuda berwajah tanggung. Ia demikian matang di usia yang menginjak 21, sedangkan Sofiah baru saja melewati usia seperempat abadnya.

Tetapi, jangan tanya tentang mata pemuda itu. Tatapannya tidaklah cemerlang, bahkan cenderung sayu. Tetapi, siapapun yang memadang mata itu, terutama kaum perempuan, niscaya akan terperosok sumur yang dalam tanpa dasar, yang sulit kembali memanjat ke permukaan. Ia akan terbenam dan terperangkap di sumur tanpa dasar itu, boleh jadi selamanya.

Contohnya adalah Rodiah.

Perempuan desa Malausma ini sesungguhnya teman sepermainan Hamdani saat kanak-kanak. Usianya terpaut setahun lebih muda dibanding Hamdani yang biasa ia panggil “Ang” yang berarti “Kakak”. Hanya ketika menjelang dewasa dan tumbuh benih-benih cinta Rodiah, panggilan “Ang” lenyap dengan sendirinya, berganti dengan panggilan Hamdan saja.

Sampai saat ini Rodiah terjebak dalam sumur tanpa batas cintanya terhadap Hamdani, sampai-sampai ia merancang pernikahan dengan pemuda itu tanpa pernah terkatakan, bahkan tanggal dan harinya ia tetapkan sendiri.

Rodiah “kaedanan” sedemikian dalam –demikian istilah warga kampung- atau tergila-gila kepada Hamdani, padahal Hamdani hanyalah pemuda desa tanpa pekerjaan pasti. Apa saja dia kerjakan sepanjang menggunakan ototnya. Sampai-sampai saat ijab kabul Hamdani-Sofiah di masjid Al-Kautsar, Rodiah datang dan melabrak acara.

Perempuan itulah yang kini menatap dari kejauhan pasangan Hamdani-Sofiah yang mulai masuk ke dalam pasar, mencari kios yang menjual pakaian dalam. Ia tidak ingin wajahnya dikenali kerumunan orang, apalagi dikenali Hamdani. Ia ingin melihat dari kejauhan saja Hamdani, mengenakan “cindung” atau kerudung transparan kelir gandaria yang menutup sebagian wajahnya.

Apa sesungguhnya hasrat terpendam dari seorang Rodiah? Tidak seorangpun tahu kecuali dirinya sendiri.

Nyimas Hindun, pemilik pakaian pakaian paham betul siapa orang yang kini berdiri di depan lapaknya itu. Ia telah lama mendengar cerita adanya pemuda kampung yang menikahi perempuan sinting yang lebih pantas sebagai kakaknya akibat beda usia yang cukup jauh untuk ukuran warga desa. Tetapi, baru kali ini janda beranak satu itu melihat sosok Hamdani yang demikian rikuh di depannya.

“Emhhh… maaf, Nyimas… apakah kau bisa memilihkan cangcut dan kutang buat Sofiah ini?” tanya Hamdani tanpa berani menyentuh barang-barang yang barusan ia sebutkan, padahal barang-barang itu terpuruk di atas lapak dengan alas kain terpal.

“Oh ya baik, kau butuh yang ukuran berapa, Dik?” Nyimas Hindun balik beratnya.

“Wah, mana kutahu itu, Nyimas, kira-kira yang pas sajalah buatnya,” jawab Hamdani seraya melirik perempuan yang berdiri di sampingnya. Kali ini Sofiah tampak lebih tenang, meski tidak ada reaksi apapun saat Nyimas Hindun mulai memilih-milih pakaian dalam perempuan yang diminta Hamdani.

“Nah, kurasa ini pas buatnya, Dik,” kata pedagang pakaian dalam itu. “Kau mau beli berapa?”

Follow WhatsApp Channel www.kabarbenggawi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Rekomendasi untuk Anda

FTBM Banggai Laut: Membumikan Literasi di Banggai “Tano Monondok”
Forum Taman Bacaan Masyarakat : Hadirkan Rangkaian Kegiatan Literasi di Banggai Laut
Candu Jawaban | CERPEN
Manifestasi Rindu | Puisi
CERPEN : Perempuan Penyapu Halaman [20]
CERPEN : Perempuan Penyapu Halaman [19]
CERPEN : Perempuan Penyapu Halaman [18]
CERPEN | Perempuan Penyapu Halaman [17]
Berita ini 3 kali dibaca

Rekomendasi untuk Anda

Rabu, 11 Oktober 2023 - 17:46 WITA

FTBM Banggai Laut: Membumikan Literasi di Banggai “Tano Monondok”

Kamis, 17 Agustus 2023 - 11:51 WITA

Forum Taman Bacaan Masyarakat : Hadirkan Rangkaian Kegiatan Literasi di Banggai Laut

Kamis, 15 September 2022 - 10:47 WITA

Candu Jawaban | CERPEN

Rabu, 14 September 2022 - 21:30 WITA

Manifestasi Rindu | Puisi

Rabu, 7 April 2021 - 22:00 WITA

CERPEN : Perempuan Penyapu Halaman [20]

Berita Terbaru

Banggai Laut

Kerja Nyata Bupati Sofyan, 9 Desa Dapat Bantuan PLTS

Kamis, 17 Apr 2025 - 18:33 WITA

Banggai Laut

Bupati Sofyan Bakal Rotasi Pejabat, Eselon II Bakal Banyak di isi PLT

Sabtu, 12 Apr 2025 - 10:41 WITA

Headline News

Dua Pemuda Pelaku Cabul Terhadap Anak di Toili Diamankan Polisi

Selasa, 8 Apr 2025 - 11:07 WITA

Banggai Laut

Bawa Sabu 260 Paket, Pemuda Asal Balut Di Amankan Polres Banggai

Selasa, 25 Mar 2025 - 13:12 WITA