JAKARTA, KABAR BENGGAWI – Program Perlinsos BLT Desa hadir melengkapi program jaring pengaman sosial nasional, yang merupakan program perlindungan sosial yang dirancang untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak pandemi/krisis sosial ekonomi. Total anggaran dari BLT Desa sebesar Rp 28,8 triliun dengan sasaran 8 juta keluarga penerima manfaat. Menteri Keuangan (Menkeu) terus mendorong percepatan pelaksanaan dana desa dan BLT Desa agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat.
“Kami dalam hal ini meminta kepada seluruh desa atau daerah untuk bisa meningkatkan akselerasinya dalam pemakaian atau penyerapan anggaran dana desa ini. Catatan yang kami miliki untuk untuk BLT Desa ini sekarang masih realisasinya di Rp6,11 triliun, atau dari total anggaran Rp28,8 triliun itu masih 21,2 persen,” jelas Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada Konferensi Pers Tindak Lanjut Arahan Presiden terkait Perkembangan Terkini Penerapan PPKM, yang dilakukan secara daring pada Rabu (21/07).
Secara umum, penyaluran BLT Desa masih perlu diakselerasi. Dalam data kluster realisasi penyerapan BLT Desa per tanggal 19 Juli 2021 yang dipaparkan oleh Menkeu terlihat bahwa 163 daerah (25.547 desa) penyerapan anggarannya 8,2 persen, 151 daerah (25.815 desa) penyerapan anggarannya 21,7 persen, serta 99 daerah (15.208 desa) yang memiliki penyerapan BLT Desa sebesar 37,3 persen.
“Hanya 21 daerah atau 2.873 desa yang pencairan BLT Desa nya sudah di atas 50 persen yaitu persisnya 59,7 persen. Karena ini sudah bulan ke-7 jadi dalam hal ini merekalah yang sudah mengalokasikan dan melaksanakan BLT Desa nya sesuai dengan tepat waktu, atau Rp717 miliar sudah dicairkan dari Rp1,2 triliun,” tambah Menkeu.
Halaman : 1 2 Selanjutnya