Kuliah Online, Mahasiswa di Desa Lesan Harus Berjalan Satu Kilo agar dapat Sinyal
BANGKEP, KABAR BENGGAWI – Pandemi virus corona (Covid-19) berdampak luas bagi sendi kehidupan masyarakat, termasuk pada aspek pendidikan. Jika biasanya kuliah dilakukan secara langsung tatap muka dengan dosen, maka sementara ini kuliah digelar secara daring.
Namun, tak selamanya kuliah daring berjalan mulus seperti yang diinginkan. Sebagian mahasiswa di daerah justru kesulitan kuliah online lantaran di desa tempat tinggal mereka sulit mendapatkan sinyal. Seperti yang dialami mahasiswa di Desa Lesan Kecamatan Tinangkung Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan(Bangkep).
Muh Alfarizi, salah satu mahasiswa yang kesulitan belajar online mengaku harus berjuang keras demi mengikuti kuliah secara daring, ia bahkan harus naik ke bukit yang berjarak sekitar satu kilo dari rumahnya
“Kami harus naik ke bukit dulu kurang lebih satu kilo setiap hari kalo mau kuliah online, parahnya lagi kalo musim hujan begini, torang tinggal ba bikin sasabua di tempat ada sinyal” kata Alfarizi kepada kabarbenggawi.com, Selasa(9/06)
Selain itu Nasrul Adungka, salah satu pemuda di desa Lesan mengatakan, Selain mahasiswa yang belajar daring ada juga siswa SMP dan SMA, meskipun, kata Nasrul mereka sudah ada di atas bukit sinyal yang di dapatpun tidak maksmal. “Teman-teman yang belajar maupun ujian online bahkan harus mengirimkan tugas sampai 15 kali berulang-ulang agar bisa terkirim,” tutur Alumni Untika tersebut
Nasrul berharap pemda Bangkep lebih memberi perhatian kepada mereka yang tidak memiliki jaringan internet untuk memudahkan mereka menjalani kuliah online selama masa pandemi Covid-19.*(Nomo/Man)