Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden menerima informasi mengenai satu hektare lahan sawah yang ditanami padi dengan varietas IPB 3S bisa menghasilkan gabah sebanyak 12 ton.
“Ini hasil yang bagus sekali dan nanti akan saya tidak lanjuti dengan IPB agar ini bisa dikembangkan dalam jumlah yang lebih besar lagi, sehingga ketahanan pangan kita, kedaulatan pangan kita, betul-betul bisa kita raih tanpa kita harus impor dari negara lain,” tutur Kepala Negara.
Menutup keterangannya, Presiden yang juga telah melakukan dialog dengan para petani setempat mengungkapkan, akan memenuhi peralatan atau sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para petani untuk mengolah lahan sawahnya, seperti mesin panen, traktor, dan alat-alat lainnya.
“Dan tadi diminta oleh para petani mengenai mesin panen, traktor, dan hal-hal yang lainnya. Saya kira ini akan tadi saya sampaikan akan kita penuhi, memang karena ini dibutuhkan, sangat dibutuhkan sekali oleh para petani di sini,” pungkasnya.
Presiden didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Bulog Budi Waseso, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Malang H.M. Sanusi. (THG/AIT/TAR)