Atasi Ketimpangan, Gus AMI Dukung KEK Perdesaan di Teluk Tomini dan Malut

- Jurnalis

Selasa, 15 Juni 2021 - 07:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GORONTALO, KABAR BENGGAWI – engatasi ketimpangan tidak bisa dilakukan secara parsial dan tambal sulam. Perlu komitmen kuat dalam suatu formula, inovasi, serta terobosan baru mulai dari perubahan paradigma kebijakan pembangunan, ditopang kelembagaan yang mapan, infrastruktur dan insentif yang mendukung, serta pengawasan yang ketat dalam implementasi di lapangan.

 

“Satu hal yang kita tidak bisa pungkiri bahwa ketimpangan pembangunan masih menjadi paradoks yang menyertai dalam proses pembangunan bangsa ini. Mengatasinya tidak bisa parsial, tapi perlu inovasi dan terobosan baru,” kata Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat menghadiri Regional Meeting Kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara di Gorontalo, Sabtu (12/6/2021).

 

Menurut Gus AMI, sapaan akrabnya, ketimpangan nyaris terjadi secara multidimensi antarwilayah, antarsektor, dan juga antarkelompok pendapatan. Selama hampir 30-40 tahun yang lalu, fenomena ketimpangan spasial yang muncul akibat pemusatan kegiatan pembangunan. “Tentu saja ini semua bisa dilihat dari kesenjangan Jawa-luar Jawa, pedesaan-perkotaan, kawasan Indonesia Barat-Indonesia Timur, wilayah hinterland-wilayah perbatasan, bahkan dalam satu wilayah yang sama,” paparnya.

BACA JUGA :  Rentetan Pemberitaan Fitnahan Pemda Balut Masuk Babak Baru, Dewan Pers Minta Sejumlah Media Minta Maaf Atau Pidana

 

Karena itu, sebuah nilai moral yang tak boleh ditawar bahwa negara wajib mengemban peran etisnya untuk menyelamatkan setiap jengkal wilayah dan penduduk yang menjadi tanggungjawabnya. Gus AMI menyebut program-program rasional pembangunan pada ujungnya harus dihadapkan pada pertanyaan mendasar, yakni apakah sebuah kebijakan mampu mengajak seluruh rakyat mengalami mobilitas bersama atau hanya mengajak segilintir kelompok dan pelaku ekonomi saja.

BACA JUGA :  Rentetan Pemberitaan Fitnahan Pemda Balut Masuk Babak Baru, Dewan Pers Minta Sejumlah Media Minta Maaf Atau Pidana

 

“Dalam konteks ini maka sebuah posisi keberpihakan yang tak bisa ditawar adalah bahwa negara melalui kebijakan publiknya harus mampu menjebol kebuntuan-kebuntuan dalam seluruh dimensi pembangunan. Agar ketimpangan tidak menjadi problem akut yang justru menjadi virus ganas pembangunan dan kita terjebak dalam sangkar besi pembangunan itu sendiri,” ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Follow WhatsApp Channel www.kabarbenggawi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Rekomendasi untuk Anda

Rentetan Pemberitaan Fitnahan Pemda Balut Masuk Babak Baru, Dewan Pers Minta Sejumlah Media Minta Maaf Atau Pidana
Fauzan Kaepa : Koordinasi Dikpora dan BKPSDM Perluh Di Tingkatkan
DPRD Pertanyakan Status Honorer Database Tak Lulus PPPK Tahap I, Ini Penjelasan BKPSDM
DPRD Desak Dikpora Bayarkan Gaji Honda: Irsan Mamak, Akan Dibayarkan Sebelum Lebaran Haji
Komisi III DPRD Gercep Tanggapi Pelayanan Kesehatan Sempat Viral Dimedsos
Patwan Kuba : Perbaiki Desa Tak Hanya Kegiatan Lomba Desa
Presiden Prabowo Bahas Respons Ekonomi Global dan Kebijakan Tarif bersama Jajaran Kabinet
DPRD Banggai Laut Kunjungi Diskominfosantik Sulteng
Berita ini 4 kali dibaca

Rekomendasi untuk Anda

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:33 WITA

Rentetan Pemberitaan Fitnahan Pemda Balut Masuk Babak Baru, Dewan Pers Minta Sejumlah Media Minta Maaf Atau Pidana

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:24 WITA

Fauzan Kaepa : Koordinasi Dikpora dan BKPSDM Perluh Di Tingkatkan

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:27 WITA

DPRD Pertanyakan Status Honorer Database Tak Lulus PPPK Tahap I, Ini Penjelasan BKPSDM

Senin, 26 Mei 2025 - 16:08 WITA

DPRD Desak Dikpora Bayarkan Gaji Honda: Irsan Mamak, Akan Dibayarkan Sebelum Lebaran Haji

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:58 WITA

Komisi III DPRD Gercep Tanggapi Pelayanan Kesehatan Sempat Viral Dimedsos

Berita Terbaru

Banggai Laut

Ratusan Keluarga Bupati Sofyan Sambangi Polsek Banggai

Sabtu, 21 Jun 2025 - 12:54 WITA