Akhir Triwulan II Serapan Anggaran Jauh Dari Target

- Jurnalis

Minggu, 20 Juni 2021 - 20:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGGAI, KABAR BENGGAWI – Meski sudah memasuki akhir Triwulan II (Tw-II), namun serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Banggai Laut 2021 belum juga menunjukan progres kearah yang lebih baik. Akibatnya, geliat ekonomi di Kabupaten paling timur di Sulawesi Tengah itu tak mampu memberikan dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pemerintah Daerah yang dipercaya membuat kebijakan agar geliat pertumbuhan ekonomi terus berjalan nampak masih malu-malu melakukan penyerapan APBD 2021, padahal anggaran itu satu-satunya penyelamat hajat hidup orang banyak dan penopang ekonomi di daerah yang memiliki fiskal sangat rendah itu.

Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Banggai Laut, Sumarto mengatakan, item belanja APBD sebenarnya dibagi empat, namun di LKPP itu masih dibolehkan menggunakan dua item yakni belanja langsung dan belanja tidak langsung.

BACA JUGA :  Program Makan Bergizi Gratis Harus Berikan Manfaat pada Petani, Peternak, dan Nelayan Lokal

Pertanggal 31 Mei 2021 lalu belanja tidak langsung realisasinya hanya 25.41 persen dari target 30 persen penyerapan. “Kita masih kurang 4 persen sekian-sekian, itu untuk belanja modalnya.” kata Sumarto saat ditemui di ruang kerjanya. Jumat (18/6).

Disisi lain, belanja langsung pertanggal 31 Mei 2021 masih 12.88 persen dengan target serapan 30 persen sangat jauh dari target serapan yakni sekitar 17.12 persen.

Faktor rendahnya serapan anggaran, ujar Dia salah satunya disebabkan peralihan dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dan yang kedua dikuranginya belanja modal. “SDM kita belum siap, dan tidak ada pelatihan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pertemuan SKK Migas-KKKS, Participating Interest Jadi Topik Menghangat

Sementara itu, dari hasil analisis Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri rendahnya serapan APBD salah satu penyebabnya adalah kebiasaan Pemerintah Daerah menempatkan APBD dalam deposito Bank.

Dirjen Bina Keungan Daerah, Mochammad Ardian Noervianto mewanti-wanti kebijakan deposito oleh Pemda berpotensi korupsi. Per April lalu uang pemda yang disimpan di bank jumlahnya mencapai Rp. 194,54 triliun.

“Kemendagri menemukan ada kecenderungan Pemda menimbun anggaran di bank,” ujarnya dalam keterangan persnya di Kantor Kemendagri.

BACA JUGA :  Ketua KPU Balut Buka Kegiatan Pleno Perhitungan Suara

Maret 2021 ada uang kas di perbankan Rp182,33 triliun. Kemudian, di April menjadi Rp194,54 triliun. “Sebagaimana yang tadi kami sampaikan. Kalau ternyata dibandingkan dengan tahun 2020, ada kenaikan angka simpanan di perbankan sekitar Rp3 triliun,” jelasnya.

Ardian mengakui memang dari kacamata regulasi pengelolaan keuangan daerah, silakan Pemda bahkan bisa melakukan namanya deposito, sepanjang manajemen kas. “Semumpama begini, ada uang di APBD 100, diproyeksikan belanja ke depan cukup dengan 30, maka 70 boleh didepositokan dalam rangka menjaga kas,” katanya.

Follow WhatsApp Channel www.kabarbenggawi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Rekomendasi untuk Anda

Program Makan Bergizi Gratis Harus Berikan Manfaat pada Petani, Peternak, dan Nelayan Lokal
Pertemuan SKK Migas-KKKS, Participating Interest Jadi Topik Menghangat
Ketua KPU Balut Buka Kegiatan Pleno Perhitungan Suara
Hitung Cepat! Sofyan Kaepa-Ablit Dipastikan Patahkan Mitos Dua Periode Bupati
Sidin Kritisi Singgih, Tingkatkan Ekonomi Tidak Hanya Peningkatan TPP ASN
KPU Balut Sukses Gelar Debat Publik Pertama Paslon Bupati Dan Wakil Bupati
Diduga Takut, Paslon 03 Rusli Banun-Rasis Abdullah Tak Hadiri Debat Publik Putaran Pertama
Sah! Presiden Prabowo Teken PP Penghapusan Kredit Macet UMKM
Berita ini 0 kali dibaca

Rekomendasi untuk Anda

Jumat, 6 Desember 2024 - 18:17 WITA

Program Makan Bergizi Gratis Harus Berikan Manfaat pada Petani, Peternak, dan Nelayan Lokal

Jumat, 6 Desember 2024 - 18:10 WITA

Pertemuan SKK Migas-KKKS, Participating Interest Jadi Topik Menghangat

Rabu, 27 November 2024 - 21:09 WITA

Hitung Cepat! Sofyan Kaepa-Ablit Dipastikan Patahkan Mitos Dua Periode Bupati

Kamis, 14 November 2024 - 18:05 WITA

Sidin Kritisi Singgih, Tingkatkan Ekonomi Tidak Hanya Peningkatan TPP ASN

Sabtu, 9 November 2024 - 19:52 WITA

KPU Balut Sukses Gelar Debat Publik Pertama Paslon Bupati Dan Wakil Bupati

Berita Terbaru

Banggai Laut

Tradisi Malabot Tumbe, Merawat Persaudaraan Banggai dan Batui

Rabu, 4 Des 2024 - 23:20 WITA