“Ini merupakan representasi dari kearifan lokal dimana budaya lokal yaitu budaya yang ada di negeri junjungan ini adalah
anugerah, sehingga patut untuk terus dihargai dan dilestarikan,” tutur Bupati Sofyan.
Beliau (red, Bupati Sofyan) dengan potensi budaya yang sangat beraneka ragam itulah peluang negara kita khususnya Kabupaten Banggai Laut untuk mengembangkan budaya sekaligus akan menimbulkan sumber-sumber pendapatan daerah melalui seni dan budaya yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat yang sama-sama kita cintai ini.
“Festival tumbe ini, diharapkan mampu mempersatukan simpul-simpul kebinekaan menjadi kekuatan yang harmonis serta memberikan rasa damai, tentram, dan nyaman bagi seluruh masyarakat dari berbagai paguyuban di negeri tanomonondok ini. Sekaligus sebagai media yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di daerah kerajaan Banggai ini,” tandasnya.
Bupati Sofyan juga menyampaikan, bahwa daerah ini memerlukan banyak kekuatan untuk mempertahankan keberadaan dan masa depan yang penuh tantangan dan hambatan, yang memerlukan kearifan lokal untuk menanggulanginya. Potensi dan ragam budaya ini merupakan kekuatan yang tidak ternilai. melalui pemahaman dan penanaman nilai-nilai budaya, sesama warga masyarakat saling mengenal, memahami, dan menghargai satu sama lain, yang berujung pada terpeliharanya integritas nasional.
“Keberagaman adat dan budaya yang ada di Kabupaten Banggai Laut, merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk dapat melestarikannya,” jelasnya.
“Karena itu pula, masa boleh berlalu, era boleh berganti, namun eksistensi dan keberagaman budaya yang kita miliki, sampai kapan pun, karena apa pun dan oleh siapa pun, harus tetap terbingkai dan membingkai indah pelangi kebersamaan yang telah berhasil kita bina dengan baik selama ini serta tetap terus kita lanjutkan dalam kearifan lokal di daerah adat Banggai ini,” tuturnya.
Penulis : Nomo
Halaman : 1 2