Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro Hingga 31 Mei dan Lakukan Pengetatan 3T

- Jurnalis

Senin, 10 Mei 2021 - 20:20 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KABAR BENGGAWI – Dalam upaya untuk terus menekan laju penularan pandemi COVID-19, pemerintah kembali memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) yang akan diberlakukan dari tanggal 18 sampai 31 Mei 2021.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/05/2021), di Jakarta.

BACA JUGA :  Patwan Kuba : Saya Bangga Menjadi Bagian Dari Pramuka

“Pelaksanaan PPKM Mikro Tahap VIII yaitu tanggal 18 sampai 31 Mei (2021) akan diperpanjang dengan cakupan tetap di 30 provinsi. Tentu 18 sampai 31 Mei ini adalah periode dua minggu daripada pascamudik Hari Raya Lebaran dan tentu pengetatan dari 3T [tracing, testing, dan treatment],” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dipaparkan Airlangga, dari 30 provinsi yang saat ini melaksanakan PPKM Mikro, 11 provinsi mengalami tambahan konfirmasi harian. “Lima provinsi yang meningkat cukup tajam, yaitu Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Aceh, dan Kalimantan Barat dan sebagian itu akibat dari datangnya pekerja migran,” paparnya.

BACA JUGA :  Patwan Kuba : Saya Bangga Menjadi Bagian Dari Pramuka

Kenaikan tren konfirmasi kasus harian tersebut, jelas Airlangga, mengakibatkan tujuh provinsi mempunyai tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy RatioIntensive Care Unit (ICU) dan ruang isolasi di atas 50 persen. Ketujuh provinsi tersebut adalah Sumatra Utara (63,4 persen), Riau (59,1 persen), Kepulauan Riau (59,9 persen), Sumatra Selatan (56,6 persen), Jambi (56,2 persen), Lampung (50,8 persen), dan Kalimantan Barat (50,6 persen).

BACA JUGA :  Patwan Kuba : Saya Bangga Menjadi Bagian Dari Pramuka

“Ini terutama kenaikan memang terjadi di Sumatra, oleh karena itu Sumatra menjadi perhatian dari pemerintah. Sedangkan di Jawa terlihat bahwa BOR rata-rata di bawah 40 persen dan ini merupakan yang terendah sepanjang periode PPKM Mikro,” jelasnya.

Follow WhatsApp Channel www.kabarbenggawi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Rekomendasi untuk Anda

Patwan Kuba : Saya Bangga Menjadi Bagian Dari Pramuka
Sambangi Puskesmas Banggai, Bupati Sofyan Kaepa Bakal Penuhi Fasilitas Untuk Pelayanan
Bupati Sofyan Kaepa: Guru Perlu Berinovasi Ikuti Zaman Teknologi
Lepas Kontingen Pramuka Peran Saka Nasional Ini Amanat Bupati Sofyan
IPBK-Palu Gelar Diskusi Publik Menyikapi Dampak Tambang di Sulteng
Bupati Sofyan Kaepa : Turunkan Angka Stunting Perlu Kerja Tim Yang Solit
Pengedar dan Kurir Narkotika Asal Balut Dilimpahkan Berkas Perkara Tahap 2 Di Kejari Banggai
Kunjungi Korban Kebakaran, Bupati Sofyan Kaepa Serahkan Bantuan
Berita ini 6 kali dibaca

Rekomendasi untuk Anda

Selasa, 4 November 2025 - 10:34 WITA

Patwan Kuba : Saya Bangga Menjadi Bagian Dari Pramuka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:12 WITA

Sambangi Puskesmas Banggai, Bupati Sofyan Kaepa Bakal Penuhi Fasilitas Untuk Pelayanan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:19 WITA

Bupati Sofyan Kaepa: Guru Perlu Berinovasi Ikuti Zaman Teknologi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:44 WITA

Lepas Kontingen Pramuka Peran Saka Nasional Ini Amanat Bupati Sofyan

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:03 WITA

IPBK-Palu Gelar Diskusi Publik Menyikapi Dampak Tambang di Sulteng

Berita Terbaru

Banggai Laut

Patwan Kuba : Saya Bangga Menjadi Bagian Dari Pramuka

Selasa, 4 Nov 2025 - 10:34 WITA

Banggai Laut

Bupati Sofyan Kaepa: Guru Perlu Berinovasi Ikuti Zaman Teknologi

Kamis, 30 Okt 2025 - 10:19 WITA