SENAYAN, KABAR BENGGAWI – Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyoroti upaya Bank Indonesia dalam mendorong pembiayaan UMKM. Hal tersebut disampaikan usai Komisi XI menggelar rapat dengan Dewan Gubernur Bank Indonesia, Senin (28/6) lalu. Rapat yang berlangsung secara virtual tersebut membahas topik Perkembangan Ekonomi Terkini dan Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia dalam Menurunkan Suku Bunga Kredit.
“Poin tentang UMKM ini sudah sering dibahas dalam rapat-rapat DPR dengan BI, namun realisasi perbaikannya belum nampak signifikan. Kita juga mengetahui bahwa UMKM yang jumlahnya 64,2 juta unit di seluruh Indonesia, belum tersentuh maksimal termasuk di dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional,” kata Anis dalam rilis yang disampaikan kepada awak media, Selasa (29/6/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Anis mengungkap bahwa 70 persen pembiayaan UMKM masih berasal dari pembiayaan mandiri. Sementara baru 30 persen berasal dari pembiayaan lain, termasuk di antaranya perbankan. “Jadi kalau pembiayaan untuk UMKM masih mengandalkan perbankan, belum bisa mengangkat kondisi UMKM kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anis juga menyampaikan, banyaknya keluhan para pelaku UMKM yang sering didapatinya di lapangan. Mereka menyatakan bahwa selama masa pandemi belum pernah mendapatkan bantuan pembiayaan, atau bahkan belum pernah mendengar informasi tentang adanya pembiayaan untuk mereka.
“Saya memberi apresiasi kepada Bank Indonesia yang memiliki binaan UMKM dan mengurusnya dengan baik. Memberikan pendampingan tidak hanya memberikan modal. Tetapi pembinaan yang dilakukan belum merata,” tandasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya