Dasar itu yang dijadikan patokan, misalnya melambungnya harga tanah di jalur II terindikasi karena kawasan ini akan menjadi pusat kota, sebab telah disiapkan lahan untuk kepolisian resort, BPS, hingga sejumlah perkantoran daerah.
Rp 243.000 per meter persegi. Apabila membeli ukuran 20 X 15 meter persegi sebesar Rp 72.900.000. Tingginya NJOP di kawasan jalur II membuat penjualan tanah membumbung tinggi, temuan media ini lahan kavling berukuran 10 X 15 meter persegi dijual Rp 150 juta. Sementara itu, Informasi yang dihimpun, NJOP di Desa Tontouan, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai sebesar Rp 250.000 per meter persegi. Hanya terpaut Rp 7.000 dengan NJOP di kawasan Jalur II Banggai Laut.
Meski pemerintah kabupaten belum memiliki skema untuk memenuhi kebutuhan papan dan cenderung kemahalan, harga NJOP rencananya akan terus dinaikan.
Kepala BPKAD Kabupaten Banggai Laut Idhamsyah Tompo menerangkan, rencana kenaikan NJOP tengah digodok. Hal ini agar masyarakat tidak terbebani di masa Covid-19. Namun, ia mengakui hal itu dibutuhkan daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. “Ini yang kita masih rapatkan lagi. Psikologi ini yang kita jaga,” ungkapnya. NOMO
Halaman : 1 2