BANGGAI, KABAR BENGGAWI – Upaya untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah atau PAD di Kabupaten Banggai Laut patut menjadi perhatian Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Berbagai kebijakan memacu PAD di kabupaten paling timur Sulawesi Tengah itu masih terus melempem saban tahun.
Wakil Ketua I DPRD Patwan Kuba menyampaikan bahwa pemerintah pusat tengah berupaya agar pemerintah daerah harus pintar memutar otak untuk mencari sumber-sumber pendapatan, salah satunya melalui PAD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi tidak bisa terus menerus bergantung pada pemerintah pusat,” kata Patwan saat membuka obrolan bersama sejumlah jurnalis di salah satu cafe kawasan Taman Kota Banggai, Kamis 8 Agustus 2024.
Ia menuturkan salah satu penyebab Dana Alokasi Umum (DAU) saat ini telah berubah menjadi DAU dengan kode spesific grant. Ihwal karena belanja sudah ditentukan dari pemerintah pusat.
“Tidak sama lagi seperti dulu, DAU bisa dibelanjakan kemana saja, kalau sekarang DAU sudah ada merek dari sana,” tuturnya.
Dengan belanja daerah yang telah ditentukan itu, praktis menggunakan DAU sudah tidak sebebas dahulu, olehnya agar belanja daerah bisa lebih ramping dan leluasa. Pemkab Banggai Laut perlu mencari sumber pendapatan lain dua diantaranya, kata Patwan, adalah maksimalkan bidang perikanan dan pariwisata.
Penyandang gelar magister hukum dari Universitas Tadulako itu pun mendorong agar Pemkab Banggai Laut membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus perikanan. Melalui BUMD hasil perikanan bisa diolah sedemikian rupa. “Jadi yang kelola itu BUMD atau harus ada industri perikanan, di tesis pun saya cantumkan itu,” ucap dia.
Disisi lain dengan adanya industri perikanan, ikan yang dikirim tak hanya cukup bahan baku namun bisa dipasangkan merk dagang.
“Kita tidak perlu lagi hanya mengirim bahan baku ikan saja, namun sudah ada olahannya misalnya pengalengan ikan sarden,” pungkasnya.
Penulis : Nomo
Editor : -