Dengan dalih mengangkat kehidupannya, alih-alih hidup mereka berubah,malah justru mereka menjadi korban janji atas sebuah rencana kekuasaan. Padahal kemakmuran yang diperoleh kaum berada( the have) tidak lepas dati cucuran keringat kaum miskin papah. Merekalah yang bekerja di sawah,merekalah yang memutar mesin produksi diladang-ladang pertanian. Merekalah yang rela menerima upah kecil, demi sebuah nilai kehidupan. Bertahan agar tetap hidup.
2. Selalu melihat orang yang lebih rendah,bukan melihat keatas.
Pesan hikmah Rasul ini, mengandung nilai humanisme yang perlu diteladani. Telah menjadi karakter manusia untuk selalu senang melihat orang yang lebih tinggi kedudukannya ,kekayaan atau pangkat dan jabatan. Kesenangan ini mencerminkan rasa iri akan nasib orang lain yang dianggap lebih mujur.
Karena selalu melihat keatas, timbullah rasa rendah diri, hingga cenderung untuk menjauhkan diri dari lingkungan hidupnya, selalu merasa dirinya tidak berharga dan selalu pesimis. Selalu melihat kebawah akan memupuk sifat optimis dan dapat melihat kekuatan-kekuatan yang terpendam dalam dirinya. Sebaliknya lebih sering melihat keatas, membuat dirinya lengah dan bisa jatuh karena tersandung batu atau kerikil kecil sekalipun. *
Halaman : 1 2